Banyak web hosting sekarang ini yang gila-gilaan dalam menerapkan paket hostingnya, dengan kapasitas sekian megabyte bahkan gigabyte. Bagi pembeli pemula, umumnya mereka akan takjub dengan kapasitas ini.
Misal ada webhosting yang memberikan paket hosting dengan kapasitas 1 GB dan Bandwidth 100 GB tiap bulan. Wow! Sebuah ukuran yang cukup besar, tapi apakah sebenarnya penawaran ini valid? Kita hitung saja dengan cara manual.
Perhitungannya adalah seperti ini:
Asumsi, koneksi webhosting itu 10 Mbps (Mega bit per second) – ini sudah merupakan koneksi yang sangat besar loh …
Maka jika koneksi ini terpakai 100 persen, berapakah bandwidth yang terpakai oleh kita ? Asumsi sebulan ada 30 hari, maka:10.000.000 (bit) * 3.600 (s) * 24 (hr) * 30 (days) = 2.94 terabytes (month)
Dengan asumsi ini maka kapasitas maksimal setiap bulan sebuah web server adalah sekitar 3 TB, anggap saja jika sebuah perusahaan hosting menawarkan 50 GB per bulan untuk bandwidthnya, maka dia hanya mampu menawarkan sekitar 60 account saja. Lalu apakah perusahaan hosting mau hanya punya pelanggan 60 saja? Tentu saja tidak. Terus apa yang dilakukan? Yang dilakukan adalah melakukan overselling. Overselling adalah menawarkan kepada customer kapasitas yang “sangat besar” dengan asumsi bahwa tidak ada customer yang sanggup menghabiskan kapasitas itu. Anggap saja anda dikasih makan 100 piring pizza, sanggupkah kita menghabiskan dalam sehari? Nah asumsi itulah yang dipakai oleh perusahaan hosting untuk menawarkan paket hosting kepada penggunanya.
Hal ini juga berlaku untuk kapasitas hard-disknya, bisa saja dia menawarkan kapasitas yang sangat besar, tapi pada kenyataannya jarang customer yang akan mengisi kapasitas hostingnya dengan file yang sangat besar. Sehingga overselling pun bisa dilakukan di sini. Anggap saja hard disk web hosting ini 10 GB, jika satu paket ditawarkan 250 MB, maka maksimum hanya 40 klien yang tertangani, tapi dengan overselling, dia mampu mendapatkan lebih banyak klien.
Bukan berarti overselling buruk, karena kenyataannya kadang tidak ada customer yang sanggup menghabiskan kapasitas itu. Tapi tentu saja lebih baik jika kita memilih web hosting dengan kapasitas yang besar, bandwidth yang besar (dan tentu saja wajar), dan tidak melakukan overselling. 🙂